Mengenal SCR (Silicon Controlled Rectifier)
SCR atau Silicon Controlled Rectifier banyak kita temui pada rangkaian penyearah, misalnya di dalam UPS (uninterruptable Power Supply) atau power supply. SCR pada dasar dioda yang memiliki fungsi sebagai pengendali. Berbeda dengan dioda biasa, SCR memiliki 3 terminal kaki, merupakan rangkaian terbuka (anoda-ke-katoda) dengan kaki terminal ke-3 sebagai 'Gate" atau 'gerbang' yang berfungsi sebagai pengontrol, SCR bersifat penyearah ketika tegangan gate diterapkan. Dan SCR adalah memiliki sifat unidirectional yang berarti hanya mengalirkan arus ke satu arah saja. Dan SCR secara normal dapat di triger dengan arus yang masuk ke gatenya. Komponen ini di kelompokkan ke dalam grup Thyristor.
Simbol SCR
Berikut simbolnya, agar tidak bingung saat membaca wiring diagramnya:
Menguji SCR dengan menggunakan OHM meter
Untuk mengetahui apakah SCR masih bagus atau tidak, berikut adalah langkah-langkah pengujian SCR dengan menggunakan Ohmmeter:
Bersambung seri pengujian komponen lainnya.
tipe tipe SCR |
SCR atau Silicon Controlled Rectifier banyak kita temui pada rangkaian penyearah, misalnya di dalam UPS (uninterruptable Power Supply) atau power supply. SCR pada dasar dioda yang memiliki fungsi sebagai pengendali. Berbeda dengan dioda biasa, SCR memiliki 3 terminal kaki, merupakan rangkaian terbuka (anoda-ke-katoda) dengan kaki terminal ke-3 sebagai 'Gate" atau 'gerbang' yang berfungsi sebagai pengontrol, SCR bersifat penyearah ketika tegangan gate diterapkan. Dan SCR adalah memiliki sifat unidirectional yang berarti hanya mengalirkan arus ke satu arah saja. Dan SCR secara normal dapat di triger dengan arus yang masuk ke gatenya. Komponen ini di kelompokkan ke dalam grup Thyristor.
Simbol SCR
Berikut simbolnya, agar tidak bingung saat membaca wiring diagramnya:
Simbol dan Diagram SCR |
Menguji SCR dengan menggunakan OHM meter
Untuk mengetahui apakah SCR masih bagus atau tidak, berikut adalah langkah-langkah pengujian SCR dengan menggunakan Ohmmeter:
- Hubungkan OHMmeter seperti pada Gambar. 1.
- Gunakan skala R x 1. Resistansi yang diukur harus tinggi (lebih besar dari 100 Kohm).
- ukur kembali dengan OHMmeter terbalik memimpin seperti dalam B. Sekali lagi, resistansi yang diukur harus tinggi.
- hubungkan OHMmeter seperti B, kemudian hubungkan gate ke anoda.
- Nilai Ohm sekarang harus terbaca rendah yaitu kurang dari 1000 ohm.
Bersambung seri pengujian komponen lainnya.
Moga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar