Fungsi utama UPS adalah sebagai berikut:
Demikian sementara pengenalan fungsi UPS, akan dilanjutkan pada tulisan berikutnya..
- Dapat memberikan energi listrik sementara ketika terjadi kegagalan daya pada listrik utama.
- Memberikan kesempatan waktu yang cukup untuk segera menghidupkan genset sebagai pengganti listrik utama.
- Memberikan kesempatan waktu yang cukup untuk segera melakukan back up data dan mengamankan sistem operasi/(OS) dengan melakukan shutdown sesuai prosedur ketika listrik utama padam.
- Mengamankan sistem komputer dari gangguan-gangguan listrik yang dapat mengganggu sistem komputer baik berupa kerusakan software, data maupun kerusakan hardware.
- UPS secara otomatis dapat melakukan stabilisasi tegangan ketika terjadi perubahan tegangan pada input sehingga tegangan output yang digunakan oleh sistem komputer berupa tegangan yang stabil.
- UPS dapat melakukan diagnosa dan management terhadap dirinya sendiri sehingga memudahkan pengguna untuk mengantisipasi jika akan terjadi gangguan terhadap sistem.
- User friendly dan mudah dalam installasi.
- Pengguna dapat melakukan kontrol UPS melalui jaringan LAN dengan menambahkan beberapa aksesoris yang diperlukan.
- Dapat diintegrasikan dengan jaringan internet.
- Notifikasi jika terjadi kegagalan dengan melakukan pengaturan perangkat lunak UPS management.
Mengapa perlu menggunakan UPS?
- Melindungi dari berbagai gangguan power (Surge, sags, harmonics, electrical noise, dll)
- Melindungi dari tidak adanya power mendadak/tiba-tiba
- Memberikan perlindungan terhadap:
- Peralatan tidak bekerja semestinya
- Komputer atau komputernya rusak
- Kehilangan Data
- Loss time dan mahalnya biaya recover jika masih memungkinkan
Berikut grafik power problem :
Grafik Power Problem |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar