Motor Listrik Problem |
Pemeliharaan terhadap kotoran atau debu.
Usia mesin-mesin listrik ditentukan oleh cara pemeliharaannya. Pemeliharaan yang kurang baik ditandai dengan adanya debu tebal, karatan, atau adanya bekas tertempel cairan atau bahan kimia lainnya, dan sebagainya.
Pemeliharaan preventif, seperti pemeriksaan berkala, pencatatan dan servis komponen, penggantian bearing, pembersihan motor, penggantian oli dan sebagainya akan mengurangi biaya dan waktu perbaikan. Semua kegiatan pemeliharaan tersebut sebaiknya dicatat dalam
buku catatan pemeliharaan yang disebut logbook atau backlog.
Debu, karat atau kontaminasi benda lainnya dapat mengakibatkan tertutupnya lubang angin pada generator, dan ini dapat mengakibatkan komutator konduksi. Cipratan air dapat mengakibatkan belitan terhubung singkat atau jangkar tersambung pada ground, sehingga motor menjadi break-down. Untuk motor-motor repulsif, perlu dilakukan pemeliharaan sikat dan komutator secara periodik. Periksa ketegangan sikat, lalu atur sikat dan pemegangnya.
Pemeriksaan poros.
Poros rotor harus diperiksa secara berkala. Periksa derajat kelurusan poros dengan dial indikator. Bersihkan semua kontak dan saklar dengan kertas amplas halus atau dengan contact cleaner.
Pemeriksaan mur dan baut.
Lakukan pemeriksaan semua baut dan mur, kencangkan jika ada yang kendor, jika ada yang pecah atau retak, maka ganti dengan yang baru. Periksa juga semua isolasi lilitan. Perbaiki jika ada yang rusak.
Jika membaca uraian di atas, cukup simpel untuk melakukan perawatan preventif terhadap motor listrik. Dan ternyata dari yang simpel ini bisa memberikan manfaat yang banyak. Jangan menunggu rusak atau probem. Ada lagi selain preventif maintenance, kita juga bisa melakukannya Predictive Maintenance, namun ini memerlukan alat-alat spesial seperti thermal imager atau vibration tester.
Semoga bermanfaat ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar