Seperti yang sudah di tulis sebelumnya, ada 7 jenis lampu pijar jenis GLS (General Lamp Service) setelah lebih 1 abad semenjak di temukan. Kali ini akan di jelaskan sedikit mengenai jenis lampu tersebut, gambar dan penjelasannya.
A. Lampu Bohlam Bening
Tabung gelasnya bening, tidak berlapis, sehingga dapat menghasilkan cahaya lebih tajam dibanding jenis lampu bohlam lainnya. Idealnya untuk penerangan tidak langsung, terutama dengan armatur tertutup dan lebih mementingkan cahaya terang.
B. Lampu Bohlam Buram
Tabung gelasnya dibuat buram untuk menahan cahaya, sehingga tidak silau.
C. Lampu Berbentuk lilin
Lampu jenis ini biasanya digunakan untuk lampu hiasan atau lampu dekorasi kristal pada ruang tamu.
D. Lampu Argenta
Tabung gelas bagian dalam dari lampu argenta dilapisi serbuk lembut cahaya, sehingga distribusi cahayanya merata, lembut dan tidak silau. Lampu argenta mempunyai efikasi yang sama dengan bohlam bening.
E. Lampu Superlux
Lampu superlux merupakan perpaduan lampu bohlam bening dengan lampu argenta.
Tiga perempat dari tabung gelas dilapisi serbuk tembus cahaya yang dihasilkan lampu ini sebagian besar didistribusikan ke bawah.
F. Lampu Luster
Lampu ini biasanya digunakan untuk dekorasi, karena warnanya bermacam-macam, dayanya rendah dan bentuknya ada yang bulat dan ada yang berbentuk lilin.
G. Lampu Halogen
Lampu Halogen dibuat untuk mengatasi masalah ukuran fisik dan struktur pada lampu pijar dalam penggunaannya sebagai lampu sorot, lampu projector, lampu projector film. Dalam bidang-bidang ini diperlukan ukuran lampu yang kecil sehingga sistem pengendalian arah dan fokus cahaya dapat dilakukan lebih presisi. Lampu halogen bekerja pada suhu 2.800 C jauh lebih tinggi dari kerja
lampu pijar yang hanya 400 C, karena adanya tambahan gas halogen, seperti iodium oleh karena itu, walaupun lampu halogen termasuk jenis lampu pijar tetapi mempunyai efikasi sekitar 22 lumen/watt.
Cahaya lampu halogen dapat memunculkan warna asli obyek yang terkena cahaya, karena cahaya yang dihasilkan lampu halogen umumnya lebih terang dan lebih putih disbanding cahaya lampu pijar (pada daya yang sama) lampu halogen pada umumnya ukuran fisiknya kecil, rumit pembuatanya sehingga harganya relatif lebih mahal dibanding lampu pijar dan neon.
Anda suka model yang mana? tentu bisa digunakan sesuai fungsinya. Moga bermanfaat..
A. Lampu Bohlam Bening
Bohlam Bening |
B. Lampu Bohlam Buram
Bohlam Buram |
C. Lampu Berbentuk lilin
Bohlam Lilin |
D. Lampu Argenta
Lampu Argenta |
E. Lampu Superlux
Lampu Super lux |
Tiga perempat dari tabung gelas dilapisi serbuk tembus cahaya yang dihasilkan lampu ini sebagian besar didistribusikan ke bawah.
F. Lampu Luster
Lampu Luster |
G. Lampu Halogen
Lampu Halogen |
Lampu Halogen dibuat untuk mengatasi masalah ukuran fisik dan struktur pada lampu pijar dalam penggunaannya sebagai lampu sorot, lampu projector, lampu projector film. Dalam bidang-bidang ini diperlukan ukuran lampu yang kecil sehingga sistem pengendalian arah dan fokus cahaya dapat dilakukan lebih presisi. Lampu halogen bekerja pada suhu 2.800 C jauh lebih tinggi dari kerja
lampu pijar yang hanya 400 C, karena adanya tambahan gas halogen, seperti iodium oleh karena itu, walaupun lampu halogen termasuk jenis lampu pijar tetapi mempunyai efikasi sekitar 22 lumen/watt.
Cahaya lampu halogen dapat memunculkan warna asli obyek yang terkena cahaya, karena cahaya yang dihasilkan lampu halogen umumnya lebih terang dan lebih putih disbanding cahaya lampu pijar (pada daya yang sama) lampu halogen pada umumnya ukuran fisiknya kecil, rumit pembuatanya sehingga harganya relatif lebih mahal dibanding lampu pijar dan neon.
karakteristik Lampu Halogen |
penemuan dahulu memang sangat bermanfaat, Kalaupun tidak ditemukan maka dunia ini akan gelap
BalasHapus