Penerangan listrik pada suatu bangunan dengan sistem 1 fasa, lampu-lampu listrik yang digunakan dikendalikan oleh saklar. Demikian juga peralatan listrik lainnya se- perti pemanas, pendingin udara, pompa air dan lain-lain.
Beberapa saklar yang sering digunakan sebagai kendali peralatan listrik antara lain :
1. Saklar kutub tunggal
2. Saklar kutub ganda
3. Saklar kutub tiga
4. Saklar seri
5. Saklar kelompok
6. Saklar tukar
7. Saklar silang
Masing-masing jenis saklar ini akan di uraikan tersendiri sebagai berikut:
1. Saklar kutub tunggal
Gambar disamping menunjukan insta- lasi saklar kutub tunggal yang mengen- dalikan sebuah lampu listrik dan sebuah stop kontak yang menggunakan arde.
Saluran fasa disambungkan ke ujung saklar, dan ujung saklar lainnya disam- bungkan ke beban lampu listrik dan selanjutnya disambungkan ke saluran netral.
Saklar kutub tunggal mempunyai 1 tuas
/ kontak dengan 2 posisi yaitu posisi sambung berarti lampu menyala dan se- baliknya lampu mati jika saklar dalam posisi lepas.
Untuk penyambungan stop kontak satu fasa yang terdiri tiga terminal, masing- masing disambungkan secara langsung pada saluran fasa (L), netral (N) dan arde (A).
Dari gambar b, jumlah kabel yang diperlukan dapat dihitung dan pada gambar c, jumlah kabel dinotasikan dalam angka.
2. Saklar kutub ganda
Untuk mengendalikan beban listrik seperti pemanas pada gambar di samping ini menggunakan saklar kutub ganda.
Saklar kutub ganda terdiri dari 4 terminal. Dan beban pemanas listrik terdiri dari 3 terminal.
Pada saklar 2 terminal masuk masing- masing mendapatkan saluran fasa (L) dan saluran netral (N).
Sedangkan 2 terminal lainnya masing- masing disambungkan ke 2 terminal beban pemanas. Satu terminal lainnya pada bodi beban, disambungkan secara langsung ke saluran arde.
3. Saklar kutub tiga
Saklar kutub tiga terdiri dari 3 terminal masuk dan 3 terminal keluar. Saklar ini digunakan sebagai kendali beban tiga fasa.
Terminal masuk dihubungkan ke jaringan tiga fasa L1, L2 dan L3, sedangkan saluran keluar disambungkan ke beban tiga fasa misalnya motor tiga fasa daya kecil.
Pada saklar ini terdapat 3 tuas / kontak yang dikopel, dengan dua posisi yaitu posisi lepas dan sambung.
Beban motor tiga fasa yang dikendali- kan sebelumnya sudah tersambung hubung Y dan ¨ (dalam gambar disamping dihubung Y), sehingga 3 ujung belitan lainnya disambungkan ke ter- minal saklar kutub tiga.
Bodi dari motor dihubungkan ke arde, sebagai pengaman / proteksi arus bocor.
4. Saklar seri
Saklar seri digunakan untuk mengendalikan dua lampu listrik. Terdiri dari 3 terminal, yaitu 1 terminal masuk yang di sambung ke saluran fasa (L) dan 2 terminal keluar yang masing-masing di- sambungkan ke lampu L1 dan lampu L2. Selanjutnya masing-masing ujung lainnya dari masing-masing lampu L1 dan L2 disambungkan ke netral (N).
Lampu seri biasa digunakan pada pengendalian lampu-lampu di ruang tamu dan ruang keluarga, kamar mandi dan WC, teras depan atau samping, ruang- an-ruangan yang luas seperti ruang ke- las, ruang serbaguna, aula dan sebagainya.
Kondisi kedua lampu L1 dan L2 bisa dikendalikan oleh saklar seri seperti pada tabel berikut ini :
5. Saklar kelompok
Saklar kelompok mengendalikan dua lampu listrik secara bergantian. Terdiri dari 3 terminal, yaitu 1 terminal masuk yang disambung ke saluran fasa (L) dan 2 terminal keluar yang masing-masing disambungkan ke lampu L1 dan L2.
Selanjutnya masing-masing ujung lainnya dari masing-masing lampu L1 dan L2 disambung ke netral (N).
Berbeda dengan saklar seri yang menggunakan 2 tuas / kontak, saklar kelompok ini hanya memiliki 1 tuas / kontak. Jadi tidak ada posisi sambung semua atau lepas semua.
Kondisi kedua lampu L1 dan L2 bisa dikendalikan oleh saklar kelompok seperti pada tabel berikut ini :
6. Saklar tukar
Sebuah saklar tukar tidak bisa diguna- kan untuk mengendalikan sebuah lampu, tetapi harus berpasangan artinya harus dengan 2 buah saklar tukar.
Gambar disamping sebuah lampu yang dikendalikan oleh dua saklar tukar dari dua tempat yang berbeda.
Kondisi lampu bisa dikendalikan seperti pada tabel berikut ini :
Sepasang saklar tukar biasanya diguna- kan pada gang / koridor yaitu sebuah saklar tukar pada ujung gang masuk dan lainnya pada ujung gang keluar. Atau juga pada tangga dari lantai 1 ke lantai 2 dan seterusnya, dan juga pada garasi.
Saklar tukar sering disebut sebagai saklar hotel, karena didalam hotel banyak terdapat koridor yang lampu- lampunya dikendalikan dengan saklar tukar.
7. Saklar silang
Dalam penggunaannya saklar silang selalu dilengkapi dengan sepasang (dua buah) saklar tukar untuk mengendalikan sebuah lampu.
Bila dikehendaki perluasan / penambahan, tempat kendali lampu tinggal menambahkan sejumlah saklar silang saja, yang disambung secara serial diantara saklar-saklar silang dengan ujung awal dan ujung akhir yang merupakan pasangan saklar tukar.
Kondisi lampu bisa dikendalikan seperti pada tabel sebagai berikut :
Penggunaan saklar-saklar silang dan sepasang saklar tukar ini biasa digunakan untuk mengendalikan lampu dari banyak tempat / posisi, seperti ruang tengah, mesjid dengan kendali lampu pada pintu-pintu depan, samping kiri dan samping kanan.
Pada koridor yang panjang, penerangan lampunya juga sering menggunakan saklar-saklar ini.
----------
Beberapa saklar yang sering digunakan sebagai kendali peralatan listrik antara lain :
1. Saklar kutub tunggal
2. Saklar kutub ganda
3. Saklar kutub tiga
4. Saklar seri
5. Saklar kelompok
6. Saklar tukar
7. Saklar silang
Masing-masing jenis saklar ini akan di uraikan tersendiri sebagai berikut:
1. Saklar kutub tunggal
Gambar disamping menunjukan insta- lasi saklar kutub tunggal yang mengen- dalikan sebuah lampu listrik dan sebuah stop kontak yang menggunakan arde.
Saluran fasa disambungkan ke ujung saklar, dan ujung saklar lainnya disam- bungkan ke beban lampu listrik dan selanjutnya disambungkan ke saluran netral.
Saklar kutub tunggal mempunyai 1 tuas
/ kontak dengan 2 posisi yaitu posisi sambung berarti lampu menyala dan se- baliknya lampu mati jika saklar dalam posisi lepas.
Untuk penyambungan stop kontak satu fasa yang terdiri tiga terminal, masing- masing disambungkan secara langsung pada saluran fasa (L), netral (N) dan arde (A).
Dari gambar b, jumlah kabel yang diperlukan dapat dihitung dan pada gambar c, jumlah kabel dinotasikan dalam angka.
2. Saklar kutub ganda
Untuk mengendalikan beban listrik seperti pemanas pada gambar di samping ini menggunakan saklar kutub ganda.
Saklar kutub ganda terdiri dari 4 terminal. Dan beban pemanas listrik terdiri dari 3 terminal.
Pada saklar 2 terminal masuk masing- masing mendapatkan saluran fasa (L) dan saluran netral (N).
Sedangkan 2 terminal lainnya masing- masing disambungkan ke 2 terminal beban pemanas. Satu terminal lainnya pada bodi beban, disambungkan secara langsung ke saluran arde.
3. Saklar kutub tiga
Saklar kutub tiga terdiri dari 3 terminal masuk dan 3 terminal keluar. Saklar ini digunakan sebagai kendali beban tiga fasa.
Terminal masuk dihubungkan ke jaringan tiga fasa L1, L2 dan L3, sedangkan saluran keluar disambungkan ke beban tiga fasa misalnya motor tiga fasa daya kecil.
Pada saklar ini terdapat 3 tuas / kontak yang dikopel, dengan dua posisi yaitu posisi lepas dan sambung.
Beban motor tiga fasa yang dikendali- kan sebelumnya sudah tersambung hubung Y dan ¨ (dalam gambar disamping dihubung Y), sehingga 3 ujung belitan lainnya disambungkan ke ter- minal saklar kutub tiga.
Bodi dari motor dihubungkan ke arde, sebagai pengaman / proteksi arus bocor.
4. Saklar seri
Saklar seri digunakan untuk mengendalikan dua lampu listrik. Terdiri dari 3 terminal, yaitu 1 terminal masuk yang di sambung ke saluran fasa (L) dan 2 terminal keluar yang masing-masing di- sambungkan ke lampu L1 dan lampu L2. Selanjutnya masing-masing ujung lainnya dari masing-masing lampu L1 dan L2 disambungkan ke netral (N).
Lampu seri biasa digunakan pada pengendalian lampu-lampu di ruang tamu dan ruang keluarga, kamar mandi dan WC, teras depan atau samping, ruang- an-ruangan yang luas seperti ruang ke- las, ruang serbaguna, aula dan sebagainya.
Kondisi kedua lampu L1 dan L2 bisa dikendalikan oleh saklar seri seperti pada tabel berikut ini :
5. Saklar kelompok
Saklar kelompok mengendalikan dua lampu listrik secara bergantian. Terdiri dari 3 terminal, yaitu 1 terminal masuk yang disambung ke saluran fasa (L) dan 2 terminal keluar yang masing-masing disambungkan ke lampu L1 dan L2.
Selanjutnya masing-masing ujung lainnya dari masing-masing lampu L1 dan L2 disambung ke netral (N).
Berbeda dengan saklar seri yang menggunakan 2 tuas / kontak, saklar kelompok ini hanya memiliki 1 tuas / kontak. Jadi tidak ada posisi sambung semua atau lepas semua.
Kondisi kedua lampu L1 dan L2 bisa dikendalikan oleh saklar kelompok seperti pada tabel berikut ini :
6. Saklar tukar
Sebuah saklar tukar tidak bisa diguna- kan untuk mengendalikan sebuah lampu, tetapi harus berpasangan artinya harus dengan 2 buah saklar tukar.
Gambar disamping sebuah lampu yang dikendalikan oleh dua saklar tukar dari dua tempat yang berbeda.
Kondisi lampu bisa dikendalikan seperti pada tabel berikut ini :
Sepasang saklar tukar biasanya diguna- kan pada gang / koridor yaitu sebuah saklar tukar pada ujung gang masuk dan lainnya pada ujung gang keluar. Atau juga pada tangga dari lantai 1 ke lantai 2 dan seterusnya, dan juga pada garasi.
Saklar tukar sering disebut sebagai saklar hotel, karena didalam hotel banyak terdapat koridor yang lampu- lampunya dikendalikan dengan saklar tukar.
7. Saklar silang
Dalam penggunaannya saklar silang selalu dilengkapi dengan sepasang (dua buah) saklar tukar untuk mengendalikan sebuah lampu.
Bila dikehendaki perluasan / penambahan, tempat kendali lampu tinggal menambahkan sejumlah saklar silang saja, yang disambung secara serial diantara saklar-saklar silang dengan ujung awal dan ujung akhir yang merupakan pasangan saklar tukar.
Kondisi lampu bisa dikendalikan seperti pada tabel sebagai berikut :
Penggunaan saklar-saklar silang dan sepasang saklar tukar ini biasa digunakan untuk mengendalikan lampu dari banyak tempat / posisi, seperti ruang tengah, mesjid dengan kendali lampu pada pintu-pintu depan, samping kiri dan samping kanan.
Pada koridor yang panjang, penerangan lampunya juga sering menggunakan saklar-saklar ini.
----------
The meeting at Number 10, Mr Cameron david cameron said:
BalasHapus'I recognise it's a difficult time, but less than if it
were passed. Analysis by the Guardian's datablog reveals that it split the vote,
while William Hague, defended the prime minister's back.
my homepage ... arrogant (http://www.wall69.com/2012/06/sonam-kapoor-drunk.html)