Bagaimana caranya..? ikuti langkah-langkah berikut.
Bahan yang diperlukan :
1. Tembaga plat 1 x 1 meter, tebal 3 mm
2. Kabel BC ukuran 50 mm
3. Bentonit
4. Scun kabel 50 mm
5. Klem tembaga
Langkah pekerjaan :
1. Lakukan penggalian tanah dengan ukuran sekitar 125% dari luas plat elektroda dengan kedalaman 2.5 – 3m pada tempat yang telah ditentukan, kemudian tempatkan plat tembaga pada tempat yang telah dibuat.
2. Sambungkan dengan cara di las kabel instalasi grounding pada plat tembaga.
3. Urug galian plat tembaga dengan menggunakan bentonit ( sodium montmorillonite ) sebagai pilihan utama. Pilihan material lainnya yang bisa digunakan sebagai bahan urugan yaitu Gypsum ( kalsium sulfat ) , Arang Kayu dan Marconite.
Bahan pengisi galian |
4. Buat bak kontrol pada bagian atas urugan dari pasangan bata merah.Bak kontrol harus dilengkapi dengan Penutup yang terbuat dari plat beton.Fungsi bak kontrol untuk memudahkan dalam pengukuran dan perawatan grounding.
Pembuatan bak kontrol modelnya bisa disamakan dengan bak kontrol untuk model grounding tipe -1.
5. Pasang kabel BCC dari Bak Kontrol ke terminal grounding pada panel atau bagian dari benda yang akan digroundingkan.Kabel BCC dimasukan ke dalam pipa Conduit dan tertanam dalam lantai dengan kedalaman sekitar 5 cm.
6. Pasang 2 buah skun tembaga 50 mm pada kabeL BCC yang terdapat dalam Box Kontrol.Pasang pula 1 buah Skun tembaga 50 mm pada ujung kabel BCC yang akan disambungkan ke terminal yang akan di ground.
Setelah selesai dan rapi, pastikan nilai tahanan grounding di ukur dengan earth tester, dan nilainya harus di bawah 5 Ohm. (Standar PUIL 2000)
Jika masih belum maka bisa dilakukan dengan menambah diameter plat ataupun membuat secara paralel.
Semoga bermanfaat ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar