Untuk melakukan
perawatan battery/ACCU basah yang umumnya digunakan pada generator, bisa kita
merujuk pada pabrikan pembuat masing-masing ACCU. Berikut ulasan secara umum
pemeriksaan ACCU/Battery :
a. Pemeriksaan Visual
Yaitu dengan di lihat secara langsung.
b.
Pemeriksaan Elektrolit
Dengan menggunakan alat ukur Hidrometer
c.
Pengujian tanpa beban atau Beban, menggunakan Voltmeter DC
Mari kita kupas satu
per satu cara pemeriksaan ACCU/Battery.
A.
Pemeriksaan Visual
Bagaimana pemeriksaan
visual di lakukan? berikut beberapa langkah pengecekan yang bisa dilakukan :
a.
Kotak/Body Battery
Periksa apakah
body/kotak retak akibat benturan, mengembang
akibat over charging, bocor akibat
keretakan atau mengembang.
b. Sel
– sel Batery ( plate’s )
Sel yang mengembang
akibat over charging maupun mengkristal dan sel yang
rontok karena getaran,
kualitas yang kurang baik maupun usia battery
c.
Terminal Batery dan Konektor Kabel
Bentuk kerusakan paling banyak adalah akibat uap elektrolit battery maupun panas akibat konektor kendor atau kotor
Bentuk kerusakan paling banyak adalah akibat uap elektrolit battery maupun panas akibat konektor kendor atau kotor
d.
Jumlah Elektrolit
- Bila pengisian berlebihan ( over charging ) maka elektrolit cepat berkurang karena penguapan berlebihan
- Jumlah Elektrolit harus berada di antara garis Upper Level dan Lower Level.
e.
Kabel Battery
Saat mesin distarter
arus dapat besar mencapai 250 – 500 A sehingga berpotensi
kabel akan panas
f.
Pemegang/support Battery
Pemegangan/support
untuk battery harus dapat mengikat battery dengan kuat
agar goncangan battery
dapat dihindari sehingga usia battery dapat lebih lama.
B.
Pemeriksaan Elektrolit
Berikut dampat atau
akibat dari kuantitas (jumlah) elektronit dalam suatu battery :
Hydrometer, adalah alat yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan berat jenis
Ø Jika Jumlah
Elektrolit Kurang maka dampaknya Sel Battery Cepat Rusak
Ø Jika Jumlah
Elektrolit Berlebihan maka tumpahnya elektrolit saat batery panas akibat pengisian
atau pengosongan berlebihan.
Ø Akibat proses
penguapan saat pengisian memungkinkan jumlah elektrolit berkurang
Hydrometer, adalah alat yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan berat jenis
elektrolit
battery.
Ø Bettery penuh pada
suhu 20⁰C nilai
Berat Jenisnya 1,27 – 1,28
Ø Bettery kosong pada
suhu 20⁰C nilai
Berat Jenisnya 1,10 – 1,13
Lalu
bagaimana cara melakukan pemeriksaan elektrolit Battery/ACCU?
Baca
berikutnya di artikel Cara pemeriksaan Elektrolit battery ..
C.
Pengujian Beban
Pengujian
battery dapat dilakukan dengan beban maupun tanpa beban, dan menggunakan
voltmeter
DC. Berikut perinciannya :
a. Pengujian tanpa beban
Dengan
menggunakan Voltmeter DC, Battery atau ACCU 12 Volt DC, ada patokan sederhana yang
bisa kita gunakan, yaitu :
·
Battery di anggap bagus, jika terukur tegangan di atas 13 Volt DC,
namun jika kurang dari 12 Volt maka battery sudah mulai drop. Periksa kembali
kondisi batterynya.
b. Pengujian dengan
beban
Beban
bisa kita buat sendiri dengan menggunakan resistor 20 W 10 Ohm, di parallel sebanyak
10 pcs, maka di dapat beban 1 Ohm 200 watt.
Pemeriksaan
dilakukan dengan cara memberi beban baterai sebesar 200W selama 15 detik.
Ø Kondisi baik bila
tegangan baterai lebih dari 9,6 Volt
Ø Baterai perlu diisi
beberapa saat jika tegangan < 6,5 – 9,6 Volt.
Ø Ganti baterai jika
tegangan kurang dari 6,5 Volt, karena kemungkinan ada sel baterai yang rusak.
Semoga bermanfaat ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar