Melanjutkan seri belajar mengenai sensor, setelah memahami pengertian Sensor atau transduser, berikutnya kita mengenal Persyaratan Umum suatu sensor atau transduser.
1. Linearitas
Syarat umum pertama ini memperhatikan keluaran dari sensor, dengan keluaran yang kontinyu sesuai inputan dari sensor tersebut. Misalnya suatu sensor suhu menghasilkan output tegangan yang linear sesuai perubahan yang terjadi. Linearitas ini penting karena jika output yang di hasilkan cenderung non-linear, ataupun tidak menentu maka susah mendapatkan patokan tertentu sesuai tujuan sensor yang di buat.
2. Sensitivitas
Sensitivitas dalam persyaratan sebuah sensor atau transduser sering juga dinyatakan dengan bilangan yang menunjukan “perubahan keluaran dibandingkan unit perubahan masukan”. Sensitivitas akan menunjukan seberapa jauh kepekaan sensor terhadap kuantitas yang diukur. Misalnya contoh ada sebuah sensor suhu dapat memiliki kepekaan yang dinyatakan dengan “satu volt per derajat”, yang berarti perubahan satu derajat pada masukan akan menghasilkan perubahan satu volt pada keluarannya . Demikian pula dengan sensor sensor lainnya.
3. Respon Waktu
Suatu sensor juga di syaratkan peka terhadap respon waktu, artinya Respon waktu pada sensor menunjukan seberapa cepat responnya terhadap perubahan masukan.
Misalnya, contoh instrumen dengan respon waktu adalah termometer merkuri. Jika kita lihat instrumen ini masukannya adalah temperatur dan keluarannya adalah posisi merkuri dengan skala tertentu.
Misalkan perubahan temperatur terjadi sedikit demi sedikit dan kontinyu terhadap waktu, seperti tampak pada gambar (a).
Tetapi apabila perubahan temperatur sangat cepat lihat gambar (b) dibawah maka tidak diharapkan akan melihat perubahan besar pada termometer merkuri, karena ia bersifat lamban dan hanya akan menunjukan temperatur rata-rata.
1. Linearitas
Syarat umum pertama ini memperhatikan keluaran dari sensor, dengan keluaran yang kontinyu sesuai inputan dari sensor tersebut. Misalnya suatu sensor suhu menghasilkan output tegangan yang linear sesuai perubahan yang terjadi. Linearitas ini penting karena jika output yang di hasilkan cenderung non-linear, ataupun tidak menentu maka susah mendapatkan patokan tertentu sesuai tujuan sensor yang di buat.
Contoh Grafik Linear dan Grafik Non-Linear |
2. Sensitivitas
Sensitivitas dalam persyaratan sebuah sensor atau transduser sering juga dinyatakan dengan bilangan yang menunjukan “perubahan keluaran dibandingkan unit perubahan masukan”. Sensitivitas akan menunjukan seberapa jauh kepekaan sensor terhadap kuantitas yang diukur. Misalnya contoh ada sebuah sensor suhu dapat memiliki kepekaan yang dinyatakan dengan “satu volt per derajat”, yang berarti perubahan satu derajat pada masukan akan menghasilkan perubahan satu volt pada keluarannya . Demikian pula dengan sensor sensor lainnya.
3. Respon Waktu
Suatu sensor juga di syaratkan peka terhadap respon waktu, artinya Respon waktu pada sensor menunjukan seberapa cepat responnya terhadap perubahan masukan.
Misalnya, contoh instrumen dengan respon waktu adalah termometer merkuri. Jika kita lihat instrumen ini masukannya adalah temperatur dan keluarannya adalah posisi merkuri dengan skala tertentu.
Misalkan perubahan temperatur terjadi sedikit demi sedikit dan kontinyu terhadap waktu, seperti tampak pada gambar (a).
Tetapi apabila perubahan temperatur sangat cepat lihat gambar (b) dibawah maka tidak diharapkan akan melihat perubahan besar pada termometer merkuri, karena ia bersifat lamban dan hanya akan menunjukan temperatur rata-rata.
0 komentar:
Posting Komentar