Pages - Menu

Penangkal Petir Franklin

Penangkal Petir Franklin

Menyambung tulisan sebelumnya, selanjutnya kita bahas mengenai Penangkal Petir Konvensional tipe Franklin. Berbeda dengan tipe Faraday yang menggunakan 'sangkar', tipe Franklin menggunakan jalur kabel tunggal untuk mengalirkan aliran listrik dari ujung penangkal petir menuju grounding.


Tipe Franklin, sering di anggap cara yang tertua, namun benarkah demikian..? 

 

Yuk kita telusuri...

Stupa peninggalan Anurandhapura (source : http:wikipedia.org)
  

 

Beberapa bangunan kuno, misalnya di Sri Lanka peninggalan Kerajaan Anuradhapura, Raja-raja Sinhala, yang menguasai pembangunan stupa dan struktur bangunan canggih, memasang ujung logam yang terbuat dari perak atau tembaga pada titik tertinggi dari setiap bangunan untuk menangkap muatan petir. Dan terbukti bangunan peninggalan masa kuno ini tidak rusak terkena sambaran petir. 

 

Dan beberapa bangunan kuno, sebelum percobaan Benjamin Franklin, juga sudah menggunakan batang logam atau paku di atas bangunan, seperti Menara Miring
Nevyansk, Rusia. Bangunan ini pada bagian puncak dari menara-menara dimahkotai dengan batang logam dalam bentuk bola dengan paku di atasnya.

Menara Miring
Nevyansk, Rusia (Source: www.istockphoto.com)


 

Namun dari semua bangunan kuno itu tidak di temukan penjelasan ilmiah, sampai dengan pada tahun 1749 Benjamin Franklin menciptakan batang konduktor petir runcing, juga disebut "penarik petir" atau "Franklin rod," sebagai
bagian dari eksplorasi terobosan tentang listrik. Meski bukan yang pertama yang
menunjukkan hubungan antara listrik dan petir, Franklin adalah orang pertama
yang mengusulkan sistem yang bisa diterapkan untuk pengujian hipotesis.
Franklin berspekulasi bahwa, dengan sebuah batang besi yang semakin tajam pada ujungnya, "Saya pikir api listrik akan ditarik diam-diam keluar dari awan,
sebelum ia datang cukup dekat untuk menyerang ...."

 

Cara Kerja Penangkal Petir Franklin


Seperti  yang di singgung di atas,
tipe Franklin menggunakan jalur kabel tunggal untuk mengalirkan aliran listrik dari ujung penangkal petir menuju grounding. 

 

Cara pemasangan

Yaitu batang yang runcing dari bahan copper spit (Splitzen) dipasang paling atas dan dihubungkan dengan batang tembaga menuju elektroda yang ditanahkan kemudian batang yang ditanahkan dibuat bak kontrol untuk memudahkan pemeriksaan dan pengetesan.

 

Komponen –Komponen Sistem Penangkal Petir Franklin

  •     Alat penerima logam tembaga ( logam bulat panjang runcing )
 
Splitzen

  •     Kawat penyalur dari tembaga
Kawat Tembaga

 
  •     Pertanahan kawat penyalur sampai pada bagian tanah basah.
Sistem grounding

 
  •     Sistem perlindungan dengan bentuk sudut 45 derajat.

Coverage Tipe Franklin

Semoga Bermanfaat ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar