Klasifikasi kelas kebakaran atau Api sistem NFPA
Setiap negara menetapkan penentuan klasifikasi kebakaran atau api. Di Amerika Serikat menggunakan NFPA dengan kode standar NFPA 10: Standard for Portable Fire Extinguishers, tahun 2013, di beberapa negara lain seperti Australia dan Selandia Baru, menggunakan standar AS/NZS 1941 pada tahun 2007. Di Inggris menggunakan klasifikasi dengan standar BS EN 3, dan ini digunakan juga di negara negara Eropa.
Adapun penetapan klasifikasi kebakaran/api memiliki tujuan sebagai berikut :
• Menentukan media pemadam efektif menurut sumber api / kebakaran.
• Menentukan aman tidaknya jenis media pemadam tertentu untuk memadamkan kelas kebakaran tertentu berdasarkan sumber api/kebakarannya.
Klasifikasi ini biasanya berdasarkan kelompok bahan bakar tertentu. Mengenai klasifikasi ini, Indonesia menganut Klasifikasi kebakaran atau api dengan mengadopsi sistem National Fire Protection Association (NFPA), sesuai keputusan Menteri Tenaga Kerja Indonesia melalui Peraturan PER.MEN: NO/PER/04/MEN/1980 tertanggal 14 April 1980. (silahkan klik link untuk mendownload dokumennya).
Mengenal APAR jenis Karbon Dioksida (CO2)
APAR jenis CO2 |
Berikutnya adalah APAR jenis CO2 atau Carbon Dioksida.
Mengenal APAR Jenis Powder
APAR jenis Powder adalah APAR yang banyak kita temui, pada keumuman penggunaan APAR di gedung perkantoran ataupun lainnya. kali ini masuk ke uraian singkat mengenai definisi, jenis bahan yang digunakan dan lain-lainnya.
Pertama untuk ke Definisi, kita ingat teori segitiga api (fire triangle) dan fire tetrahedron. Secara tradisional pada konsep Segitiga Api (Fire Triangle), yang secara visual mewakili Bahan bakar (Fuel), Panas (Heat) dan Oksigen, digunakan untuk melambangkan kondisi yang diperlukan untuk terciptanya api. Api tidak dapat tercipta jika ada bagian dari segitiga yang hilang.
Setelah tercipta api, komponen keempat yang muncul yaitu rantai reaksi kimia berantai (Chemical Chain Reaction). Secara praktis kita bayangkan reaksi keempat ini adalah ‘lem’ yang mencegah tiga komponen lain menjadi berantakan. Jadi ilustrasi yang sekarang digunakan adalah tetrahedron (empat piramida sisi).
Mengenal APAR jenis Foam atau Busa
Merupakan jenis APAR yang memisahkan/mengambil elemen Oxygen dari elemen penyusun segitiga api, dengan cara menyelimuti area yang disemprotkan untuk menghindari api yang dapat menyala kembali.
Bagaimana cara kerjanya?
Berikut secara singkat , APAR jenis ini menggunakan media berbahan kimia berbentuk busa atau foam yang stabil. Pada saat aktif maka karbon dioksida akan mendorong media ini sehingga keluar dari tabung APAR. Apa yang terjadi selanjutnya? Maka Foam atau busa yang keluar akan menyelimuti titik api, sehingga api akan padam karena oksigen tidak dapat masuk dan bereaksi dengan unsur-unsur lain pembentuk api.
Dimana APAR Foam ini digunakan?